Jati merupakan salah satu pohon yang menghasilakan mutu tinggi. Kayu yang memiliki kekuatan serta keawetan yang baik, kokoh, mudah diolah menjadi berbagai produk, Tidak mudah berubah dari segi bentuk akibat cuaca yang berubah-ubah.
Kayu ini juga merupakann kayu yang banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Karena dilihat dari sifatnya, tentunya banyak masyarakat yang berminat untuk memanfaatkan lebih dari kayu jati tersebut. Biasanya masyarakat memanfaatkannya untuk dijadikan meuble atau bangunan. Namun, sekarang ini kayu jati juga dimanfaatkan untuk pembuatan tepung jati. Dan tentunya tepung jati ini banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai fungsi.
Tepung jati merupkan kayu jati yang telah melalui sebuah proses sehingga menghasilkan sebuah butiran halus. Seperti halnya tepung lainnya, seperti terigu, tapioka dll. Akan tetapi tepung ini tidak digunakan sebagai bahan olahan makanan. Namun ada kegunaan lainnya dari tepung yang satu ini. Karena tentunya tepung ini tidak diperuntukan sebagai makanan.
Tepung jati merupakan salah satu bahan utama untuk pembuatan obat nyamuk bakar, dupa, campuran lem, campuran untuk fleksibilitas beton, dan juga digunakan sebagabahan untuk kampas rem sepeda motor.
Tepung jati ini sama halnya dengan tepung lainnya yaitu melalui proses penghalusan. Biasanya para produsen tepung jati memanfaatkan serbuk gergaji jati sebagai bahan untuk diolah menjadi tepung jati. Karena ini akan memudahkannya dalam proses penggilingan atau penghalusan.
Selain mempermudah dalam penggilingan, membuat tepung jati dengan menggunakan serbuk gergaji jati ini menjadi salah satu alternatif dalam mengurangi tingkat ketidakmanfaatan limbah yaitu (serbuk hasil gergaji jati). Dalam hal ini juga akan lebih efisien dalam penggunaan biaya bahan baku tepung jati tersebut. Karena dengan menggunakan bahan limbah, limbah ini pun juga banyak ditemui di beberpa tempat yang biasanya untuk mengeraji kayu atau pprodusen meuble-meuble.
Maka dari inilah tepung jati bisa dijadikan salah satu alternatif bagi para produsen obat nyamuk bakar, dupa atau yang lainnya.
Silahkan kunjungi alamat berikut: http://indratma-sahitaguna.com
Kayu ini juga merupakann kayu yang banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Karena dilihat dari sifatnya, tentunya banyak masyarakat yang berminat untuk memanfaatkan lebih dari kayu jati tersebut. Biasanya masyarakat memanfaatkannya untuk dijadikan meuble atau bangunan. Namun, sekarang ini kayu jati juga dimanfaatkan untuk pembuatan tepung jati. Dan tentunya tepung jati ini banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai fungsi.
Tepung jati merupkan kayu jati yang telah melalui sebuah proses sehingga menghasilkan sebuah butiran halus. Seperti halnya tepung lainnya, seperti terigu, tapioka dll. Akan tetapi tepung ini tidak digunakan sebagai bahan olahan makanan. Namun ada kegunaan lainnya dari tepung yang satu ini. Karena tentunya tepung ini tidak diperuntukan sebagai makanan.
Tepung jati merupakan salah satu bahan utama untuk pembuatan obat nyamuk bakar, dupa, campuran lem, campuran untuk fleksibilitas beton, dan juga digunakan sebagabahan untuk kampas rem sepeda motor.
Tepung jati ini sama halnya dengan tepung lainnya yaitu melalui proses penghalusan. Biasanya para produsen tepung jati memanfaatkan serbuk gergaji jati sebagai bahan untuk diolah menjadi tepung jati. Karena ini akan memudahkannya dalam proses penggilingan atau penghalusan.
Selain mempermudah dalam penggilingan, membuat tepung jati dengan menggunakan serbuk gergaji jati ini menjadi salah satu alternatif dalam mengurangi tingkat ketidakmanfaatan limbah yaitu (serbuk hasil gergaji jati). Dalam hal ini juga akan lebih efisien dalam penggunaan biaya bahan baku tepung jati tersebut. Karena dengan menggunakan bahan limbah, limbah ini pun juga banyak ditemui di beberpa tempat yang biasanya untuk mengeraji kayu atau pprodusen meuble-meuble.
Maka dari inilah tepung jati bisa dijadikan salah satu alternatif bagi para produsen obat nyamuk bakar, dupa atau yang lainnya.
Silahkan kunjungi alamat berikut: http://indratma-sahitaguna.com
0 komentar:
Posting Komentar