Semakin berkembangnya jaman, pertumbuhan industri skala kecil dan menengah semakin berkembang melengkapi kebutuhan perekonomian di penjuru daerah. Dimulai dari perindustrian makanan, tekstil atau konveksi, mebel dan kebutuhan lainnya dimana keberadaan industri ini dijadikan salah satu solusi dalam mengatasi perekonomian di masing-masing daerah yang bermanfaat pula bagi pengangguran untuk menciptakan lahan pekerjaan bagi mereka sekaligus ikut serta menggerakkan roda perekonomian daerah masinhg-masing.
Dalam keberadaan perindustrian yang terus berkembang ini tentunya juga akan berdampak pada pemakaian sumberdaya alam yang ada. Namun ada pula perindustrian yang memanfaatkan bahan baku yang berasal dari limbah. Limbah dari industri lain terkadang diabaikan karena tidak dipakai dalam produksi prooduk mereka sehingga banyak barang yang tidak dimanfaatkan lagi seperti halnya limbah ini. PErlu diketahui bahwa kegiatan perindustrian yang dilakukan ini dapat menimbulkan peningkatan nilai jual sumberdaya yang diambil bahkan potensinya, akan tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak negatif yaitu adanya limbah yang dihasilkan dari produk yang diproduksi tersebut atau menimbulkan polusi atau pencemaran terhadap lingkungan.
Dari beberapa industri mulai menyadari akan pemanfaatan bahan-bahan limbah yang sudah tak terpakai tersebut. Mereka menyadari bahwa limbah tersebut dapat dijadikan emas. Emas yang dimaksud ini adalah untuk ladang penghasilan bagi mereka yang memanfaatkannya. KEsadaran ini juga karena dorongan dari masyarakat sekitar yang banyak mengeluh dengan keberadaan limbah yang terus menumpuk tanpa diolah dengan baik sehingga mengganggu kenyamanan mereka. Dan hal ini yang menimbulkan kesadaran dari beberapa pihak untuk melakukan sebuah pengolahan limbah yang tentunya bisa menghasilkan uang. Sehingga juga akan mengurangi ketidak manfaatan limbh yang semakin menumpuk.
Selain untuk mengurangi ketidak manfaatan limbah dan gangguan yang dialami oleh masyarakat sekitar tempat perindustrian, dalam hal ini juga tentunya bisa dilihat dari segi manfaat yang bisa diambil dari limbah tersebut. Karena perlu kita ketahui bahwa beberapa limbah bisa diolah untuk produk yang memang bermanfaat untuk kita sehingga tidak sia-sia dalam pengolahannya. Dalam hal ini, limbah juga berpotensi untuk dijadikan produk lain yang bermanfaat. Walaupun limbah tersebut tidak bisa digunakan untuk membuat produk oleh industri yang menghasilkan limbah tersebut, setidaknya ada industri yang malah membutuhkan limbah tersebut untuk bahan baku produksi mereka. Dan hal ini juga akan saling menguntungkan antar keduanya. Karena sebenarnya limbah itu juga ada manfaat lain yang bisa kita eksplore lebih dalam.
Untuk kasus ini, sudah ada beberapa industri yang mulai tergerak untuk memanfaatkan limbah limbah tersebut. Contoh pemanfaatan limbah oleh industri pembuatan tepung tepungan seperti tepung batok, tepung lengket, tepung jati, tepung onggok dll. Karena dalam hal ini mereka memanfaatkan bahan limbah untuk bahan baku produksi mereka. Seperti, tepung batok yang berassal dari batok kelapa yang tidak digunakan karena hanya dibutuhkan pengambilan daging kelapanya saja. Tepung lengket dan tepung jati yang berasal dari serbuk-serbuk kayu yang sudah tidak dipakai, contohnya diperoleh dari perindustrian meuble atau furniture. Tepung Onggok yang berasal dari onggok atau sari pati tapioka yang tidak terpakai dll. dan juga industri pembuatan briket tempurung kelapa yang memanfaatkan tempurung kelapa.
Dalam pemanfaatan limbah tentunya sangat beragam yang bisa dieksplore. Maka kita hanya perlu melakukan studi dan eksplore lebih jauh bagaimana sebenarnya manfaat yang bisa kita ambil dari limbah tersebut.
Silakan kunjungi: indratma-sahitaguna.com
0 komentar:
Posting Komentar